Connect with us

Mengenal Lebih Jauh Sumail Hassan, Miliarder Atlet eSports Termuda di Dunia

eSports

Mengenal Lebih Jauh Sumail Hassan, Miliarder Atlet eSports Termuda di Dunia

INIGAME.ID – Keberhasilan Evil Geniuses dalam menjadi juara pertama The International DotA 2 Championships 2015 telah menjadi salah satu topik yang paling hangat untuk diperbincangkan dalam minggu ini.

Dibalik gelar juara yang sangat bergengsi ini, publik juga tidak akan lupa akan satu hal yang tidak kalah spektakuler berupa nominal hadiah uang untuk para juara.

Hampir semua gamers mengetahui bahwa sebagai juara pertama dalam turnamen DotA 2 kelima ini, Evil Geniuses mendapatkan hadiah uang lebih dari US$6,6 juta atau setara dengan Rp88 miliar.

Angka yang sangat fantastis untuk sebuah kompetisi di sektor eSports yang terbilang masih muda.

Bicara tentang usia muda, siapapun tidak boleh melewatkan nama Sumail Hassan, anggota tim Evil Geniuses yang kini menjadi miliarder termuda di sektor eSports.

Bagi yang belum mengenalnya, Sumail merupakan atlet eSports di bidang DotA 2 yang merupakan warga negara Pakistan.

Ia telah menjadi pemain DotA sejak dirinya berusia 8 tahun bersama sepupunya, Daniyal Zaidi yang berusia 15 tahun.

Ia memulai karirnya di North American Elite League dan tidak berapa lama langsung dikenal menjadi salah satu pemain muda paling bertalenta di kawasan Amerika Utara.

Kemampuan bermain Sumail yang begitu mengagumkan pada akhirnya terdengar oleh Saahil Arora (UNiVeRsE) yang kemudian merekomendasikan dirinya kepada tim Evil Geniuses untuk merekrutnya.

Setelah direkrut, Sumail langsung memulai pertandingan pertamanya dalam DotA 2 League Seasons 5 di Las Vegas pada 6 Januari 2015.

Sayangnya pada saat itu, tim Evil Geniuses terutama Sumail tidak bermain bagus.

Hal ini memicu kritik yang mempertanyakan apakah dirinya pantas mendapatkan tempat di tim besar seperti Evil Geniuses.

Sumail mendapatkan kesempatan untuk kembali membuktikan dirinya dalam DotA 2 Asia Championships.

Pada turnamen kali ini, tidak hanya Evil Geniuses yang berhasil memperoleh posisi empat besar, Sumail juga berhasil membuktikan kemampuannya dengan menjadi salah satu pemain mid terbaik di dunia.

Salah satu hero andalannya adalah Storm Spirit, hero yang juga digunakannya ketika menuntaskan pertandingan terakhir melawan CDEC pada The International 2015 kemarin.

Setelah Evil Geniuses menjuarai The International 2015 kemarin, Sumail kini masuk sebagai salah satu altet eSports dengan bayaran tertinggi.

Ia berada di peringkat keenam di bawah tiga rekan satu timnya Saahil Arora (UNiVeRsE), Peter Dager (ppd), Clinton Loomis (Fear), Kurtis Ling (Aui_2000), dan atlet eSports LGD, Ning Zhang (xiao8). Berikut adalah profil singkat Sumail pada kesempatan The International 2015 kemarin.

Melihat pencapaian Sumail dan para atlet eSports lainnya, publik awam tentu dapat melihat bagaimana besarnya pergerakan industri game, terutama di sektor eSports yang sedang berkembang ini.

Di sisi lain, untuk para pihak yang merindukan kemajuan di industri game Indonesia juga perlu mengingat bahwa kesuksesan para gamers profesional ini tidak bisa terjadi secara sekejap.

Perlu adanya konsistensi, persistensi, dan aksi nyata dalam membentuk ekosistem dan kepengurusan yang nantinya berguna untuk menempa kualitas para gamers ke dunia profesional.

Setuju?



Kontak Informasi INIGAME.ID (Press Release / Business / Partnership).
Email: info[at]inigame.id.

More in eSports

To Top