Top 5 Pro Player Selama Manila Major versi INIGAME

INIGAME.ID – The Manila Major telah usai beberapa minggu lalu. Berbagai pertandingan menarik disuguhkan dari kerja sama tim memenangkan war.

Namun, ada juga permainan pro players yang membuat match tersebut menjadi menarik.

Berikut adalah Top 5 Pro Player selama Manila Major versi INIGAME.

1. Julz (Mineski)

Julius “Julz” De Leon seorang support dari tim Mineski yang merupakan tuan rumah Manila Major.

Permainan Julz saat melawan Alliance dalam main tournament membuat Mall of Asia bersorak ketika Ryan “raging-_-potato” Jay Qui di-gank.

Julz yang menggunakan Tusk, membawa masuk Death Prophet raging-_-potato ke dalam Snowball (skill 2 Tusk).

Sehingga tidak ada damage yang masuk pada Death Prophet. Alhasil aksi Julz menyelamatkan raging-_-potato membuahkan FIRST BLOOD! dan DOUBLE KILL!! bagi Mineski.

Tapi sangat disayangkan, penyelamatan dari Julz belum bisa membawa Mineski mengalahkan Alliance.

2. DJ (Fnatic)

Fnatic yang sudah cukup lama tenggelam kini bangkit kembali. Kesenjangan individual skill antara Fnatic dan LGD Gaming, dapat gamers lihat saat main tournament.

Pada game ketiga Fnatic vs LGD Gaming, permainan Enigma dari Djardel Jicko B. “DJ” Mampusti membalikan keadaan. Bagaimana bisa?

DJ melakukan Black Hole (ultimate skill Enigma) dengan posisi yang sangat baik. Enigma DJ benar-benar merusak formasi dan permainan LGD Gaming.

Hasil akhirnya Fnatic berhasil menang 2-1 atas LGD Gaming. Tapi langkah Fnatic harus berhenti ketika melawan Newbee di upper bracket dan Team Liquid di lower bracket.

3. Dendi (Na`Vi)

Tentunya gamers pasti mengenal pemain yang satu ini, seorang ikon Dota 2 dari Natus Vincere. Siapa lagi kalau bukan Danil “Dendi” Ishutin.

Seorang pemain yang karirnya sedang melonjak kembali di Manila Major. Permainan Dendi membawa Na`Vi hingga perempat final.

Permainan Dendi pada group stage Manila Major sangat mendominasi dan mengalahkan Team Secret dengan mudah.

Terutama saat game kedua Dendi sempat mendapatkan RAMPAGE!!! menggunakan Windranger.

Selain itu permainan Dendi melawan Digital Chaos (DC) cukup membuat para penonton berteriak saat Nyx Assassin Dendi menggunakan Spike Carapace (skill 3 Nyx) dan membuat Puck Aliwi “w33” Omar kena stun.

Selain itu, permainan Tinker Dendi dalam match sepanjang 91 menit pada game kedua melawan DC berhasil membalikkan keadaan.

Tidak hanya itu saja, seusai Na`Vi melawan Alliance di lower bracket, seluruh penonton di Mall of Asia bersorak Dendi! 

Moon (OG)

Tim baru yang lagi-lagi merebut gelar juara pada major. Tidak puas hanya dengan menang di Frankfurt Major, tim OG kembali menang di Manila Major. David “Moon” Tan seorang offlaner yang membuat banyak bigplays.

Permainan dari Faceless Void Moon yang berhasil menangkap 3 pemain Na`Vi dalam Chronosphere (Ultimate Skill Void) berhasil mencegah gank dari Na`Vi.

Belum lagi dengan permainannya saat di Grand Final melawan Team Liquid.

Batrider Moon berhasil lolos dari kejaran 2 pemain melalui juking dan berakhir dengan darah sisa 22.

Miracle- (OG)

Kalau pemain yang satu ini sudah tidak perlu diragukan lagi bukan? Amer “Miracle-” Al-Barqawi, pemain Dota 2 yang mencapai 9000 MMR untuk pertama kalinya.

Selain itu, permainan Invoker Miracle- juga yang membuatnya disebut-sebut sebagai dewa Dota.

Sepanjang perjalanan OG hingga melawan Newbee, Miracle berhasil mencapai rekornya 43 kills dengan no death. 

Selain itu permainan bagus dari OG ketika mengalahkan MVP.Phoenix 22-0.

Tidak terlalu banyak yang dapat dikatakan mengenai permainan Miracle- selama Manila Major, permainan yang bagus selalu ia tunjukkan setiap match.