Riot Umumkan Kebijakan Baru yang Menjamin Karir Atlet League of Legends

INIGAME.ID – Memutuskan untuk menjadi seorang atlet eSports tidaklah mudah. Kebanyakan orang masih menganggap bahwa bermain game tidak bisa dijadikan sebagai pekerjaan, ataupun sekedar mencari uang.

Bahkan di Indonesia sekalipun, tidak jarang turnamen eSport yang diadakan oleh Event Organizer menuai kritik.

Misalnya saja jadwal pertandingan yang terlambat, sampai pencairan hadiah juara yang sangat lama prosesnya.

Di luar negeri, baru-baru ini, salah satu game online yaitu League of Legends (LoL) mengeluarkan kebijakan baru.

Kebijakan ini menyangkut kesejahteraan atlet League of Legends agar menjamin kesejahteraan mereka.

Hal ini terjadi setelah pada bulan lalu setelah LoL mengalami ketegangan situasi keuangan, yang menyebabkan co-founder Riot Games, Marc “Tryndamere” Merrill, menerima kritik dari manajer Team SoloMid, Andy “Reginald“ Dinh.

Marc Merrill – League of Legends

Andy Dinh – League of Legends

“Seiring datangnya tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya, kami mengambil langkah untuk masa depan, di mana pemain LoL akan dibayar dengan sangat baik, karir panjang bagi mereka, dan di mana tim eSports LoL mengembangkan bisnis mereka dengan tanggung jawab dan akuntabilitas demi berlangsungnya tujuan ini,” tulis Riot dalam salah satu artikelnya yang berjudul “LoL Esports Now and in the Future.”

Pernyataan Riot – League of Legends

Riot juga menambahkan agar tercapainya misi ini, mereka berjanji akan merilis aliran pendapatan mereka pada tim LoL dengan tiga cara yaitu;

• Championship Skin and Ward: Mulai sekarang, 25 persen dari pendapatan Championship skin dan Championship Ward akan ditambahkan untuk hadiah Worlds. Itu artinya, setiap pembelian Championship Zed akan langsung menambah hadiah di Worlds 2016.
• Challenger Skin: 25 persen pendapatan Challenger skin tiap tahunnya akan ditambah untuk MSI prize pool.
• Team Championship Skins: Dimulai dari tim pemenang Worlds tahun ini, Riot akan membagikan 25 persen pendapatan dari penjualan skin akan dialihkan untuk pemain, tim, dan liga yang menginspirasi mereka. Dalam semangat untuk merayakan kemeangan tim yang sudah menang beberapa tahun lalu, Riot akan berbagi pendapatan dengan pemenang LoL terdahulu, yaitu Fnatic, TPA, SKT, Samsung White dan SKT lagi.

Meskipun ini bukan solusi yang sempurna, namun setidaknya Riot berusaha untuk menghargai perjuangan para atlet LoL yang sudah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, bahkan uang.

Semoga saja kesejahteraan para atlet eSports, khususnya di Indonesia juga semakin membaik.