Pokemon GO Berhasil Buat Saham Nintendo Kembali Menggairahkan

INIGAME.ID – Pokemon GO, game yang sedang menjadi tren semakin mencuri perhatian khalayak.

Dan seperti yang bisa ditebak, popularitas game ini berhasil mendatangkan berkah tersendiri bagi Nintendo.

Nilai pasar Nintendo kini telah meningkat US$7,5 miliar (sekitar Rp98,1 triliun). Pendapatan saham Nintendo juga naik sekitar 25 persen.

Pada akhir minggu lalu, saat Pokemon GO dirilis di Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru, saham Nintendo meningkat lagi sebanyak 9 persen.

Data credit: Reuters

Kenaikan nilai pasar ini memang tidak menjadi keuntungan langsung bagi Nintendo.

Tapi setidaknya, itu merupakan sedikit harapan agar para investor mau menanamkan modalnya.

Diyakini modal ini akan digunakan untuk mendukung pengembangan konsol Nintendo NX yang dijadwalkan akan rilis pada Maret 2017.

Naiknya saham Nintendo seolah menjadi angin segar. Pada tahun 2011, mereka dengan susah payah mendapatkan keuntungan.

Terbukti, pada November 2012, Nintendo yang merilis Wii U tidak mendapatkan hasil yang memuasakan karena penjualannya yang bahkan tidak mendekati ekspektasi Nintendo.

Ketika mereka menargetkan 100 juta Wii U akan terjual.

Nyatanya, hanya 13 juta konsol yang dibeli oleh gamers. Pendapatan tahunan Nintendo pun menurun pada tahun 2013 dan 2014.

Untuk mencapai kesepakatan pengembangan Pokemon GO sendiri, ternyata Nintendo masih menemui jalan terjal yang cukup sulit.

Salah satunya adalah permintaan izin pada pemegang lisensi Pokemon, yaitu The Pokemon Company.

Setelah mendapatkan izin, Nintendo mempercayakan pembuatan Pokemon GO pada Niantic Labs, developer yang pernah mengembangkan teknologi Augmented Reality (AR) di Google dan membuat game yang juga berbasis GPS, Ingress.

Tidak tanggung-tanggung, Nintendo dan Google membiayai pengembangan Pokemon GO sebesar US$30 juta (sekitar Rp393 miliar).

Pokemon GO sendiri belum secara resmi dirilis di Indonesia.

Namun, dikabarkan game ini akan dirilis di Eropa, Jepang, dan beberapa negara di Asia dalam waktu dekat.

Thanks to Reuters