Kemendikbud Ajak Orang Tua Kenali Sistem Rating Game

INIGAME.ID – Sebagai bentuk sosialisasi terhadap pengawasan video game kepada anak, Kemendikbud merilis poster untuk mengajak orang tua mengenali sistem rating game.

Tingginya respon dari masyarakat terutama dari para gamers terhadap isu 15 Game Berbahaya membuat Kemendikbud bergerak cepat untuk menetralkan situasi yang semakin memanas pada satu minggu terakhir.

Baca Juga : Yuk ! Mengenal Jenis2 Rating Category Game Versi INIGAME

Kemendikbud melalui fanpage Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada 6 Mei 2016 merilis poster yang berisi pesan untuk mengajak para orang tua mengenali sistem rating game sebagai salah satu bentuk pengawasan kepada anak.

” Selamat Siang Sahabat Dikbud, video game dapat menjadi hiburan yang menyenangkan, mendidik, namun juga ada risikonya bila tidak dimanfaatkan dengan tepat. Tidak semua judul video game layak dimainkan oleh anak-anak pada usia tertentu. Seperti juga film, video game juga memiliki label rating yang tertera pada sampulnya. “

Sembari menanti terwujudnya sistem rating Indonesia yang saat ini sedang digagas oleh Kemkominfo dan komunitas game, yuk kita lihat panduan sistem rating ESRB yang paling banyak digunakan saat ini. Jangan lupa sebarkan juga ke orangtua agar dapat mendampingi anak-anaknya memilih dan bermain video game secara cerdas dan proporsional, sesuai usia dan tahap perkembangannya. Semoga bermanfaat ! “

Melihat Kemendikbud yang sedang memberikan sosialisasi, para gamers langsung memberikan respon yang sangat positif, bahkan belum sampai satu jam telah didapat 1.500an shares.

” Kemendikbud aja paham masalah game -___- masa KPAI maen blokir aja, orang diluaran sana pikirannya udah jauh. Kita disini malah pemikirannya semakin di jatuhkan. Jikalau memang game di blokir, coba beri alternatif lain. ” Ucap Elvin Maulani Ma’ruf yang turut mengomentari postingan dari Kemendikbud.

Sebelumnya Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, telah mengemukakan bahwa game itu tidak selalu buruk untuk anak-anak. Anies mengatakan bahwa game juga bisa memberikan pelajaran bagi pemainnya.

Bahkan menurutnya, game itu secara prinsip bersifat netral. “ Kayak api lah, bisa membakar bisa buat ngangetin tubuh, “