Terkait Karakter Call of Duty, Activision Digugat Keluarga Tokoh Perdamaian Angola

INIGAME.ID – Karakter di video game sering kali menjadi sebuah hal yang sangat kompleks dan sensitif. Terlebih ketika karakter yang dimaksud merupakan tokoh asli di dunia nyata. Hal inilah yang terjadi pada Activision yang dituntut karena permasalahan karakter dalam game Call of Duty: Black Ops II.

Tuntutan ini datang dari keluarga tokoh pemberontak dari Angola, alm. Jonas Savimbi yang merasa keberatan karena penggambaran yang salah terhadap karakternya di dalam game ini.

Pihak pengacara keluarga ini mengatakan bahwa di dalam game, Savimbi digambarkan sebagai seorang “barbar yang ingin membunuh semua orang”. Sangat berbeda dengan apa yang digambarkan dalam game, pada kenyataannya Savimbi merupakan tokoh pemimpin yang politis dan penuh dengan strategi.

Sekadar informasi, Savimbi adalah penggagas National Union of Total Independence of Angola. Organisasinya turun tangan dalam menghadapi perang dengan pemerintah Luanda selama 27 tahun. Pada akhirnya ia meninggal pada tahun 2002 dalam pertempuran melawan salah satu pasukan pemerintahan—yang berujung pada perdamaian.

Menanggapi tuntutan ini, pengacara Activision, Etienne Kowalski, menolak tudingan ini dengan mengatakan bahwa pihak mereka memang pada kenyataannya menggambarkan Savimbi sebagai orang baik—yang digambarkan dengan sesuai seperti karakter pejuang orang Angola pada umumnya di masa itu.

Perlu gamers ketahui, kejadian ini bukan yang pertama kalinya menimpa Activision. Pada tahun 2014, perusahaan ini dituntut oleh tahanan dan diktator Panama, Manuel Noriega, berkaitan dengan karakter dirinya yang juga berada di dalam game Call of Duty: Black Ops II. Kasus ini juga berujung pada penolakan oleh hakim di Los Angeles karena alasan hak kebebasan berekspresi.

Thanks to The Guardian

Jonas Savimbi – Call of Duty: Black Ops II