Razer ManO’War Wired Review

INIGAME.ID – Bagi para gamers pecinta headset wireless, tentu sudah tidak asing lagi dengan Razer ManO’War. Melihat popularitasnya yang cukup tinggi, ternyata Razer berminat untuk menghadirkan Razer ManO’War 7.1 atau Wired, yaitu varian yang dilengkapi dengan kabel.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired – Body

Mulai diperkenalkan sekitar 2 bulan lalu, Razer ManO’War Wired akhirnya telah masuk di Indonesia dan INIGAME telah mencicipi headset gaming ini selama beberapa waktu. Berikut adalah pembahasan selengkapnya.

Desain, Tampilan, dan Bobot

Sama seperti versi wireless-nya, saat pertama kali melihatnya, Razer ManO’War Wired sepintas memiliki kesan seperti sebuah headset yang sangat bertenaga dan tangguh. Kesan ini muncul dari sepasang earcup-nya yang terlihat sangat tebal dan besar.

Di bagian luar earcup, terdapat logo Razer yang dikelilingi dengan desain berongga. Sayangnya, bagian ini tidak dilengkapi dengan lampu LED yang biasanya dinanti dari seluruh produk Razer.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War – Logo

Beralih ke bagian headband-nya, Razer ManO’War Wired memiliki tulang yang terasa cukup tangguh, terlihat sangat lebar, dan disertai dengan bantalan yang cukup besar di bagian tengah.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired – Headband

Satu hal yang turut disayangkan saat pertama kali mencobanya adalah headset ini memiliki ukuran headband yang pasti, dalam arti tidak bisa diubah sesuai dengan besarnya kepala.

Meskipun begitu, bukan berarti Razer ManO’War Wired merupakan headset yang kaku. Pasalnya, pangkal earcups-nya memiliki engsel yang dapat membuatnya diputar dan dilipat ke arah belakang.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired – Engsel

Meskipun terlihat cukup besar, Razer ManO’War Wired ternyata memiliki bobot yang lebih ringan dari kelihatannya, yaitu sekitar 333 gram.

Driver dan Earcups

Beralih ke dalam teknologi audio di baliknya, Razer ManO’War Wired memiliki driver dari magnet Neodymium dengan diameter 50mm.

Sementara untuk bagian earcups-nya sendiri, Razer menggunakan bantalan kulit sintetis yang memiliki diameter dalam sekitar 6cm, diameter luar 10,5cm, dan ketebalan bantalan sekitar 2,4cm.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired – Earpads

Diambil dari data yang dirilis di website Razer, ManO’War Wired memiliki rentang frekuensi 20 – 20000Hz, sensitivitas 118dB, dan impedansi 32Ω.

Kabel

Kembali ke komponen luarnya, Razer ManO’War Wired hadir dengan kabel braided sepanjang 1,3 meter yang diakhiri dengan 3,5mm audio combo jack. Kabel ini juga dilengkapi dengan in line remote untuk pengaturan volume dan mikrofon.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired – Kabel remote

Bagi para gamers yang merasa kurang dengan panjang kabel tadi, Razer juga memberikan satu kabel ekstra dengan panjang sekitar 1,5 meter untuk menjangkau PC yang jauh.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired – Kabel ekstra

Masih membahas tentang kabel, Razer juga menyematkan adapter USB yang diklaim mampu menghadirkan kualitas 7.1 Surround Sound.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired  – Usb adapter

Mikrofon

Sama seperti saudaranya, Razer ManO’War Wired memiliki mikrofon yang dapat ditarik dan disembunyikan di pangkal earcup sebelah kiri. Sayangnya, Razer tidak memberikan efek lampu apapun di bagian ini. Pasalnya, untuk varian wireless, ManO’War memiliki sebuah strip kecil dengan LED yang akan menyala ketika mikrofonnya aktif.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired – Mic

Menurut data dari website Razer, mikrofon ManO’War Wired memiliki rentang frekuensi 100 – 10000Hz, sensitivitas -42 ± 3dB, dan mengusung metode unidirectional untuk menangkap suara.

Performa dan Pengujian

Saat pertama kali memegang, mengalungkan, dan mengenakannya, Razer ManO’War Wired sudah memberikan kesan yang cukup memuaskan.

Seperti yang sempat diungkapkan tadi, meskipun memiliki ukuran yang besar, nyatanya headset ini tidak seberat kelihatannya. Selain itu, engsel yang berfungsi untuk memutar earcups tadi juga membuatnya sangat nyaman saat dikalungkan karena tidak akan membuatnya mengganggu dagu.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired

Saat mengenakannya, earpads berdiameter besarnya ini ternyata benar-benar seperti “menelan” kedua telinga. Hampir tidak ada bagian telinga yang menyentuh bagian dalam earpads.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War – Tampilan saat digunakan

Dan karena memiliki ukuran yang sangat besar, earpads ini terkesan kurang dapat mengisolasi suara luar dengan baik.

Masuk ke dalam pengujian audionya, seperti biasa, INIGAME menggunakan headset ini untuk mendengarkan musik, menonton film, bermain game, dan tidak ketinggalan pengujian mikrofonnya. Pengujian ini juga dilakukan melalui dua metode, yang pertama melalui konektivitas 3,5mm audio jack dan kedua menggunakan adapter USB.

Saat mencoba mendengarkan musik, INIGAME mencoba mendengarkan beberapa lagu dengan karakter bervariasi seperti Scars to Your Beautiful, Heartbeat Song, dan Writing’s on the Wall. Dari ketiga lagu tersebut, ManO’War Wired melalui 3,5mm jack-nya menghadirkan suara yang sebenarnya cukup nyaman dan jernih. Selain itu, suara yang dihasilkan pun terasa sangat seimbang dan merata. Tidak ada satu elemenpun yang terasa dominan sepanjang lagu.

Tidak berbeda jauh seperti saat pengujian mendengarkan lagu, saat menonton film pun, ManO’War Wired melalui 3,5mm jack terasa memuaskan dengan suara yang terasa detail, meskipun tanpa menghadirkan dominasi suara manapun.

Sementara saat menggunakannya untuk bermain game, Razer ManO’War mampu menarik perhatian INIGAME melalui detail suara yang sangat baik. Tidak hanya mampu membagi suara yang datang dari sekeliling karakter di dalam game, headset ini juga dapat membedakan suara yang dekat dan jauh dengan cukup jelas. Dan yang perlu diperhatikan adalah pengujian kali ini masih menggunakan 3,5mm jack.

Hal menarik justru INIGAME temukan ketika beralih menggunakan adapter USB. Saat menggunakannya, detail suara memang terasa lebih natural dan jelas, sekaligus kekuatan suara yang terasa lebih bertenaga dibanding menggunakan 3,5mm jack.

Tidak hanya itu, saat menggunakan adapter USB, gamers juga dapat melakukan pengaturan audio menggunakan software Razer Synapse, mulai dari volume, kekuatan bass, hingga pengaturan audio untuk aplikasi tertentu secara spesifik.

Razer ManO’War Wired Review – Razer Synapse

Razer ManO’War Wired Review – Razer Synapse

Pengaturan ini terasa cukup membantu bagi para gamers yang masih belum puas dengan kualitas audio default yang dihasilkan oleh headset ini.

Razer ManO’War Wired Review – Razer Synapse

Masuk ke dalam pengujian mikrofonnya, Razer ManO’War Wired menghadirkan audio yang cukup jelas untuk kebutuhan komunikasi. Dan karena mengusung mode unidirectional, suara yang ditangkap terasa sangat jelas tanpa ada gangguan suara lingkungan, asalkan mikrofonnya dihadapkan ke arah yang tepat.

Kesimpulan

Melanjutkan karya dan prestasi yang dimiliki oleh saudaranya yang hadir tanpa kabel, Razer ManO’War Wired mampu memposisikan dirinya sebagai pilihan alternatif lain kepada para gamers yang memimpikan kualitas setara ManO’War, tapi dengan harga yang lebih murah.

INIGAME STOCK IMAGE: Razer ManO’War Wired

Meskipun menyasar gamers dengan budget yang lebih rendah, Razer tidak sembarang memangkas fitur orisinil ManO’War dalam varian wired-nya kali ini. Bagi beberapa orang, pengorbanan lampu LED tampaknya masih bisa ditoleransi, asalkan bukan kualitas audio yang dijadikan tumbal.

Dan lebih jauh lagi, Razer bahkan seolah memahami perilaku gamers pecinta wireless yang “tidak bisa diam” di depan komputer, dengan memberikan tambahan kabel ekstra untuk sedikit membebaskan pergerakkan para penggunanya.

Secara keseluruhan, Razer ManO’War Wired dapat menjadi salah satu headset yang dipertimbangkan oleh para gamers yang tidak hanya menginginkan gengsi dengan nama Razer, tetapi juga audio yang berkualitas dengan harga cukup menantang.

Razer ManO’War sudah tersedia di Indonesia dan dijual dengan harga mulai Rp1.900.000,-. Jauh lebih ekonomis dari varian wireless-nya. Gamers bisa membeli headset melalui INIGAME Store yang langsung memiliki afiliasi dengan distributor resmi Razer untuk Indonesia, Technosolution.