Connect with us

Razer Mamba 16000 Review

Razer Mamba Review

Peripheral

Razer Mamba 16000 Review

INIGAME.ID – Sebuah gaming mouse merupakan perangkat yang tidak hanya perlu menjadi teman bermain yang bisa diandalkan dari segi performa, tetapi juga harus memiliki desain yang menarik sehingga para penggunanya merasa bangga untuk menggunakannya. Sepertinya hal itulah yang ada di pikiran pihak Razer ketika mengembangkan Razer Mamba.

razer-mamba-mouse-preview

Beberapa waktu lalu, INIGAME mendapatkan kesempatan untuk mencoba Razer Mamba 16000 keluaran tahun 2015, yang merupakan penyegaran dari versi terdahulunya di tahun 2012. Setelah menggunakannya sebagai primary mouse selama beberapa waktu, berikut pembahasan lengkapnya.

Unboxing

Pertama-tama, mari mulai dari packaging-nya. Kemasan Razer Mamba 16000 terasa jauh berbeda dibandingkan pendahulunya. Tidak lagi menggunakan kotak akrilik, kini Razer menyembunyikan mouse ini di dalam kotak kokoh berlogo Razer. Di dalamnya, gamers dapat menemukan mouse, kabel, greetings dan manual book, sebuah obeng kecil, hingga charging dock.

razer-mamba-packaging-box

Desain, Tampilan, dan Bobot

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Razer sepertinya benar-benar memperhatikan setiap aspek dari tampilan mouse ini sampai titik terkecilnya. Tidak perlu melihat sampai terlalu lama, siapapun yang melihatnya pertama kali tentu bisa mendapatkan nilai premium dari mouse ini.

Yang pertama kali mencuri perhatian adalah kehadiran strip pencahayaan RGB di sisi kiri, kanan, dan bagian scroll wheel yang efek warnanya dapat diatur menggunakan software Razer Synapse. Mouse ini dilapisi hampir sepenuhnya dengan bahan plastik doff. Di sisi kiri dan kanan, terdapat lapisan karet yang sangat bertekstur untuk memperkuat cengkraman, sementara di sisi atas belakang, terdapat print logo Razer yang hanya akan terlihat bila terpantul cahaya di atasnya.

razer-mamba-logo-body

Meskipun secara sekilas terlihat seperti mouse yang ambidextrous, jika dilihat dari sisi bawah atau setelah memegangnya, Mamba sebenarnya hanya ditujukan untuk menggunaan tangan kanan saja.

Di sisi bawah, selain sensor, gamers dapat melihat dua buah lubang untuk mengatur click force/ berat ringannya tombol klik kiri dan kanan, lalu sakelar untuk mengaktifkan fungsi wireless dan medan magnet untuk mengubungkan mouse ini ke charging dock.

razer-mamba-mouse-actuation-point-adjustment

Sebagai gambaran teknis, Razer Mamba 16000 memiliki dimensi 12,8 x 7 x 4,25 cm dengan bobot 133 gram tanpa kabel, sementara berat kabel dan charging dock-nya sendiri mencapai 102 gram.\

Tombol dan Sroll Wheel

Razer Mamba 16000 memiliki 9 tombol yang terdiri dari klik kiri, kanan, tombol forward dan backscroll wheel yang dapat ditekan dan digeser ke kiri-kanan, serta tombol pengatur DPI yang kini diletakkan di tengah mouse. Selain tombol klik kiri, semua tombol lain bisa diatur fungsinya menggunakan Razer Synapse.

Seperti yang telah disinggung tadi, satu hal menarik di sini adalah click force di bagian klik kiri dan kanan yang bisa diatur kedalamannya dengan menggunakan obeng kecil yang disebutkan di awal tadi.

razer-mamba-scrol-button

Untuk scroll whell-nya, Razer melapisinya dengan bahan karet dengan tekstur layaknya sebuah ban untuk kebutuhan offroad. Langkah ini terbilang sangat membantu dan membuat setiap scroll terasa sangat nyaman dilakukan.

Sensor

Razer Mamba 16000 menggunakan 5G laser sensor yang memiliki sensitivitas dari 800-16000 DPI. Selama pemakaian kemarin, INIGAME merasa 800-1800 DPI adalah pengaturan yang paling pas digunakan untuk menjalani berbagai kebutuhan. Sementara 16000 DPI terasa merupakan sensitivitas yang terlalu berlebihan. Sepertinya hanya tangan yang benar-benar “malas” yang cocok dengan tingkat sensitivitas ini.

Kabel

Razer Mamba 16000 akan memuaskan para gamers dengan menghadirkan kabel braided sepanjang 2,1 meter yang jahitannya sangat rapat sehingga dapat memberikan kesan yang tahan lama.

razer-mamba-cable-plug

Seperti versi sebelumnya, kabel ini dapat berfungsi tidak hanya untuk langsung menghubungkannya dengan mouse, tetapi juga menghubungkannya ke charging dock saat gamers memilih untuk menggunakan fitur wireless yang dimilikinya.

Fitur Tambahan

Dengan Razer Synapse, gamers dapat memaksimalkan dan melakukan berbagai kustomisasi yang sangat beragam, mulai dari efek warna LED, pengaturan batas sensitivitas sensor, hingga menyimpan fungsi macroGamers juga bisa mengatur pengaturan mana yang akan digunakan untuk game tertentu dan dapat menyimpannya di profile yang langsung terhubung dengan akun Cloud Razer.

razer synapse mamba

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Razer Mamba 16000 dilengkapi dengan kehadiran charging dock berhiaskan lampu LED yang sebenarnya juga berfungsi sebagai bluetooth receiver untuk menangkap signal dari mouse. Oleh karena itu, gamers harus mencolok charging dock dengan PC atau laptop untuk menjalankan fungsi wireless.

razer-mamba-mouse-preview-item

Performa dan Pengujian

Setelah menggunakannya selama sekitar satu minggu, INIGAME merasa Razer Mamba 16000 sebagai sebuah mouse yang diperhitungkan secara tepat dari segala aspeknya. Mulai dari penggunaan untuk pekerjaan desain yang membutuhkan presisi seperti Adobe Photoshop dan Premiere Pro, hingga bermain beragam game seperti DotA 2 dan Overwatch, Razer Mamba terbilang mampu terus menjadi mouse yang ideal untuk digunakan.

Keberadaan karet di sisi samping terbukti sangat efektif menjaga agar mouse ini tidak terlepas saat digunakan dengan gerakan yang cepat sekalipun.

Mouse ini terbilang berukuran normal. Tidak terlalu besar, akan tetapi tetap mampu menjadi sandaran seluruh bagian tangan, mulai dari telapak sampai ke jari. Saat mencoba menggunakannya, Mamba dirasa cocok untuk para gamers dengan gaya genggam palm grip maupun claw grip.

Performa mouse ini juga dirasa tidak memberikan perbedaan yang segnifikan, baik ketika digunakan dengan atau tanpa kabel. Saat digunakan tanpa kabel, dalam satu kali charge, baterai Razer Mamba 16000 mampu bertahan lebih dari 24 jam pemakaian (3 hari x 8 jam).

Kesimpulan

Razer Mamba 16000 merupakan sebuah produk dan karya yang menyimpan banyak kekuatan di dalamnya untuk menjamin kenyamanan para penggunanya. Memang, tidak bisa dipungkiri harga yang diperlukan untuk menebus mouse ini terbilang tinggi. Akan tetapi, jika gamers membandingkan dengan berbagai fasilitas bertumpuk dan branding Razer yang ditawarkan olehnya, sepertinya kisaran Rp2.100.000,- masih layak untuk dibilang sebanding.

Mulai dari desain yang sangat ramah di tangan, hiasan lampu RGB yang bergaya, hingga teknologi wireless yang sama baiknya dengan kualitas kabel di dalam paket penjualannya, Razer Mamba 16000 tampaknya dirancang untuk beragam tipe gamers (kecuali pengguna mouse dengan tangan kidal).

Meskipun begitu, luasnya fitur yang tersedia ini tampaknya tidak akan terpakai seluruhnya bagi para gamers yang sudah memiliki gaya bermainnya secara spesifik. Secara sederhananya, gamers yang mengutamakan performa mungkin tidak menganggap strip pencahayaan RGB, pengaturan click force, dan sensitivitas sensor sampai 16000 DPI sebagai sesuatu hal yang penting.

Oleh karena itu, Razer Mamba 16000 sepertinya hanya akan cocok untuk para gamers yang tidak hanya memiliki skill saja, tetapi juga gengsi yang tinggi, dan tentunya tidak ketinggalan, kocek yang dalam.



Kontak Informasi INIGAME.ID (Press Release / Business / Partnership).
Email: info[at]inigame.id.
Continue Reading
Advertisement
You may also like...

More in Peripheral

To Top