Penjualan PlayStation VR Jauh Lebih Laris Manis Ketimbang Oculus dan HTC Vive

INIGAME.ID – Tahun 2016 sebentar lagi berakhir, sekaligus juga menjadi tahun yang besar dan menentukan bagi para raksasa di Industri Virtual Reality.

Melihat dari Oculus Rift yang masuk pada Maret 2016, HTC Vive yang masuk pada April 2016 dan terakhir PlayStation VR yang masuk pada Oktober 2016, Kira-kira siapa yang paling dominan memegang pasar penjualan terbesar ?.

Menurut data dari BusinessInsider, ternyata hasil penjualan dari antara ketiga perusahaan raksasa perangkat virtual reality tersebut sangatlah tinggi.

Berikut proyeksi hasil penjualan dari perangkat virtual reality PlayStation VR, HTC Vive dan Oculus Rift.

• Sony’s PlayStation VR — 745,434
• HTC Vive — 450,083
• Facebook’s Oculus Rift 355,088

Terlihat walaupun PlayStation VR dirilis paling terakhir diantara Oculus Rift dan HTC Vive, namun PlayStation VR jauh lebih unggul meninggalkan keduanya.

Faktor harga dan basis dari konsol juga sangat membantu dari PlayStation VR menjadi paling populer dibandingkan perangkat VR lainnya.

PlayStation 4 yang telah terjual lebih dari 40 juta unit di seluruh dunia tentu bukanlah hal yang sulit untuk dapat menjual 700.000an unit PlayStation VR dalam waktu singkat.

PlayStation 4 – PlayStation 4 Camera – PlayStation VR – Two PlayStation Move Controllers

Pada gambar diatas, gamers melihat keseluruhan unit PlayStation 4 yang totalnya seharga $800 (Rp. 10.800.000).

PlayStation 4 memiliki kisaran harga $300 atau bahkan $250an jelang libur akhir tahun.

PlayStation VR memiliki kisaran harga $400 dan dapat bekerja di segala tipe PlayStation 4.

Bila dibandingkan dengan harga Oculus Rift $600 (Rp. 8.100.000) dan HTC Vive $800 (Rp. 10.800.00) terlihat perbedaan yang sangat tinggi, belum lagi termasuk dari biaya upgrade PC yang bisa sampai $500 – $1.000 agar dapat mencapai maksimum experience dari fitur kedua perangkat VR.

Konsumen tentu memiliki pertimbangan tersendiri dalam memilih perangkat VR, baik mulai dari harga, spesifikasi, bentuk desain/fisik, kapabilitas, dan lain sebagainya.

Akan menjadi menarik melihat bagaimana para perusahaan-perusahaan raksasa yang bergerak di virtual reality melakukan inovasi dan gebrakan baru di tahun 2017 agar masing-masing masih dapat eksis di mata konsumen.