HOAX Isu Hak Cipta, INI Respon Mobile Legends

INIGAME.ID – Meluruskan informasi atas isu hoax hak cipta yang beredar, Mobile Legends memberikan klarifikasi melalui fanpage resminya.

Mobile Legends merupakan salah satu mobile game MOBA populer dengan total pemain lebih dari 10 juta di seluruh dunia per Februari 2017 (Android & iOS) dan pertama kali diluncurkan pada 14 Juli 2016.

Indonesia memiliki komunitas & kontribusi pemain yang termasuk salah satu paling besar dari antara negara lain dan dapat terlihat dari tingkat keaktifan interaksi pemain di social media Mobile Legends.

Mengetahui terdapat publisitas informasi yang menyimpang terhadap hak cipta membuat pihak Mobile Legends angkat bicara dan meluruskan informasi sebenarnya.

Berikut pernyataan Mobile Legends dari Facebok Fanpage Resmi.

” Pengumuman: MOBILE LEGENDS TIDAK MELANGGAR HAK CIPTA dan MEMILIKI HAK CIPTA

Baru-baru ini, dalam beberapa media Game atau Tekno dengan sengaja menyerang <Mobile Legends>dengan cara menyebarkan berita atau artikel HOAX.

Hal yang membuat kami tersenyum dikarenakan adalah bagian atas dari artikel HOAX tersebut melakukan promosi Game lain, akan tetapi ada dari bagian artikel menyebutkan <Mobile Legends> ‘tidak mendapatkan hak cipta’.

Pada awalnya kami tidak ingin menghimbau media-media yang mencoba mencari popularitas dengan mencemarkan nama baik dari produk lain.

Akan tetapi mengingat berita HOAX ini dapat mengganggu dan menyesatkan para pemain-pemain kami. MAKA DARI TIM MOBILE LEGENDS BERDIRI, MENGKLARIFIKASI BAHWA ITU ADALAH HOAX.

Pada awalnya《Mobile Legends》adalah game yang telah memiliki hak cipta(Copyright)tersendiri, Game kami telah memiliki pemain seluruh dunia dan bersifat GLOBAL atau tersebar di seluruh dunia, sampai detik saat ini pun, diseluruh penjuru dunia manapun, kami belum menerima satupun gugatan bahwa Mobile Legends melanggar hak cipta serta tidak memiliki hak cipta.

MOBILE LEGENDS akan melakukan tindakan secara cepat melalui JALUR HUKUM, atas media-media yang melakukan pencemaran nama baik. Terima Kasih “

Tidak sedikit dari respon gamers yang bingung dan mempertanyakan penyebaran berita isu hoax yang dimaksud oleh tim Mobile Legends karena tidak dilampirkan sumber dari artikel media yang dimaksud.

INIGAME melakukan penelusuran untuk mencari lampiran artikel dan menemukan kemungkinan sumber yang dimaksud oleh tim Mobile Legends.

Mobile Legends – Hoax Hak Cipta | Teknosaurus – Facebook Sponsored

Mobile Legends – Hoax Hak Cipta | Teknosaurus – Artikel

” Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Mobile Legends di Indonesia sudah sangat terkenal. Namun, ternyata banyak rumor yang mengatakan bahwa game tersebut akan digugat karena mengikuti konsep League of Legends dan tidak mendapatkan hak cipta.

Sedangkan Garena sendiri tidak mungkin akan mendapatkan ancaman gugatan karena mereka sendirilah publisher resmi League of Legends untuk regional Asia. Jadi, kamu tidak perlu bermain sambil takut perkembangan level dan hero yang kamu dapatkan akan dihapus karena alasan hak cipta. “

Mobile Legends – Hoax Hak Cipta | Teknosaurus – Klarifikasi

” Update: kami telah mengubah konten artikel ini sesuai dengan klarifikasi yang diberikan oleh pihak developer Mobile Legends. “

Sumber: Teknosaurus

Mobile Legends – Hoax Hak Cipta | GGWP – Artikel

” Sudah menjadi rahasia umum bahwa Mobile Legends melakukan banyak pelanggaran hak cipta. Beberapa karakternya secara terang-terangan meniru karakter lain (Alucard misalnya, disinyalir meniru desain karakter Dante dari Devil May Cry). Bahkan, map atau peta utama dari game ini meniru mentah-mentah League of Legends!

(Update: Pihak Mobile Legends telah mengklarifikasi hal ini dan menganggap masalah hak cipta sebagai hoax, dengan menyebutkan bahwa Mobile Legends telah memiliki hak cipta sendiri dan belum ada yang melaporkan Mobile Legends atas pelanggaran hak cipta.) “

Mobile Legends – Hoax Hak Cipta | GGWP – Klarifikasi

” Update: Pihak Mobile Legends telah memberikan konfirmasi mengenai masalah hak cipta. keterangan mengenai hak cipta ini telah ditambahkan di sub-bagian lisensi “

Sumber: GGWP