3 Hal Utama dari Closed Beta The Division yang Perlu Gamers Ketahui Sebelum Memainkan Open Beta-nya

INIGAME.ID – Seperti yang gamers ketahui, periode open beta The Division akan segera dimulai dalam hitungan jam.

Ubisoft sendiri telah menjanjikan beberapa hal baru yang akan dihadirkan dalam periode ini—tentunya dengan berbagai macam perbaikan dari periode closed beta sebelumnya.

Bagi gamers yang belum mengikuti periode closed beta atau masih penasaran dengan The Division, berikut adalah rangkuman mengenai game ini beberapa waktu lalu—yang disertai dengan informasi konten pada periode open beta nantinya.

1. The Story

Pada periode closed beta kemarin, gamers akan disuguhi cerita tentang permasalahan pokok yang menjadi konflik utama dalam game ini.

Dan bagi yang belum tahu, atau belum terlalu paham, berikut adalah garis besar ceritanya.

Pada pada hari Black Friday, Amerika diserang dengan virus smallpox yang disebarkan melalui uang.

Dalam lima hari, semua sistem pemerintahan Amerika jatuh, seluruh akses makanan dan air bersih juga lumpuh—menyebabkan kelompok masyarakat jatuh dalam kekacauan.

Kondisi yang kacau tanpa pemerintahan ini lantas membuat satuan khusus Stategic Homeland Division (SHD) aktif.

Satuan yang juga sering disebut dengan The Division ini bertugas untuk menjaga situasi kota ketika ancaman dan kriminalitas bermunculan—hingga semua sistem pemerintahan pulih kembali.

Gamers akan berperan sebagai salah satu agennya dan memiliki misi untuk menyelidiki siapa pelaku di balik penyebaran virus ini—sambil bertahan dari para kriminal di kota.

Di dalam game-nya yang mengambil latar tempat di kota New York, gamers bebas menjelajah area di manapun untuk menjalankan setiap misi.

2. Closed Beta Experience

Masuk ke dalam gameplay-nya, pada periode closed beta kemarin, gamers diberi kesempatan untuk menentukan bentuk wajah dari karakter yang akan dimainkan—sebelum akhirnya bergabung dengan para agen lain yang dipersiapkan untuk menjalani misi pertama.

Misi pertama ini cukup sederhana karena gamers masih memiliki perlengkapan yang “seadanya”.

Setelah misi pertama melawan Rioters (kelompok masyarakat bersenjata) ini selesai, gamers akan masuk ke markas operasi yang menghadirkan keseruan yang sebenarnya dalam game The Division.

Di dalam markas ada tiga sektor utama yang terdiri dari Medical, Assault, dan Technology.

Pada periode kemarin, gamers hanya dapat mengakses sektor Medical dengan misi pertamanya untuk menyelamatkan seorang dokter dari kelompok Rioters.

Setelah misi ini berhasil diselesaikan, gamers akan mendapat poin untuk menaikkan status di sektor Medical—yang akan memberikan akses bagi gamers untuk menggunakan perlengkapan tambahan.

Selain misi utama ini, The Division juga memiliki beberapa side mission dan random events dengan tugas yang lebih ringan.

Jika tidak ingin menjalankan misi, gamers juga dapat menjelajahi kota New York sesuka hati.

Tidak hanya jalanan dan gang kecil, game ini juga memberikan akses untuk masuk ke dalam rumah, gedung, hingga ruang bawah tanah.

Saat menjelajah, terkadang terdapat benda-benda berharga seperti senjata, uang, atau peralatan lainnya.

Satu hal menarik lain dalam game ini adalah virus itu sendiri.

Setiap area memiliki tingkat kontaminasi virus small pox tadi. Meskipun gamers dilengkapi dengan masker, akan tetapi jika level masker tersebut tidak cukup kuat untuk menahan virus, perlahan-lahan gamers bisa mati karena terinfeksi.

Dalam pengumumannya beberapa waktu lalu, Ubisoft menjanjikan akan menghadirkan misi terbaru untuk melawan kelompok kriminal lain yang bernama The Cleaners, misi untuk mengembalikan tenaga listrik kota, dan menyelamatkan seorang ahli teknik, Paul Rhodes.

Tidak hanya itu, karena pada kali ini misi teknikal sudah terbuka, maka sektor Technology di dalam markas sudah dapat diakses—menemani sektor Medical.

3. PvP& PvE Mode (Dark Zone)

Satu hal yang pasti ditunggu di game MMO tentu adalah sistem PvP. Untuk memasuki mode PvP, setiap pemain harus memasuki area bernama Dark Zone.

Untuk bisa mendapatkan akses ke tempat ini, gamers harus melewati beberapa checkpoint yang tersebar di beberapa area kota New York.

Masuk ke area PvE, gamers akan menemukan berbagai landmark kota New York yang sudah tidak terurus dan biasanya dikuasai oleh para Rioters.

Dan perlu gamers ingat, di dalam Dark Zone, tidak ada orang yang bisa dipercaya.

Sesama agen bisa saja saling menyerang—terutama jika ada kaitannya dengan perebutan senjata, kostum, dan perlengkapan lain.

Hal ini menyebabkan gamers harus berhati-hati setiap saat agar tidak menjadi incaran agen lain.

Meskipun begitu, Dark Zone masih memiliki tempat yang aman seperti safe house—di mana gamers bisa beristirahat sambil mengisi amunisi tanpa perlu merasa terancam.

Tidak hanya itu, di sini juga terdapat merchant yang menjual perlengkapan bagus, tapi dengan mata uang yang berbeda, yaitu Dark Zone Currency.

Para periode open beta nanti, Ubisoft akan menghadirkan cukup banyak update di area Dark Zone, seperti penambahan ketersediaan senjata berkualitas dan jumlah keberadaan musuh AI, dan banyak penyesuaian dalam game lainnya.

Gamers dapat melihat update lengkap yang dijanjikan untuk periode open beta dalam beberapa screenshoot milik ShackNews berikut ini.

Seperti pada periode closed beta kemarin, para pemain Xbox One akan mendapatkan akses open beta The Division sehari lebih cepat pada hari ini, 18 Februari 2016 sekitar pukul 16.00 WIB.

Sementara untuk pengguna PlayStation dan PC akan mulai dapat mengaksesnya pada 19 Februari 2016 sekitar pukul 19.00 WIB. Sambil menunggunya, simak open beta trailer berikut.

The Division – Open Beta Trailer