Dipatok Seharga 8 Jutaan, Oculus Ternyata Belum Profit dari Penjualan Rift

INIGAME.ID – Oculus mengumumkan informasi harga untuk versi final perangkat VR mereka, Rift—yang dijual seharga US$599 (sekitar Rp8,4 juta).

Baca Juga: Spesifikasi Komputer Minimum untuk Menjalankan Teknologi VR

Terdengar cukup mahal? Mungkin saja—mengingat untuk versi developer (DK2) dipatok seharga US$350 (sekitar Rp4,9 juta). Lalu, mengapa harga untuk Rift bisa melonjak setinggi itu?

Dikutip dari Arstechnica, CEO Oculus, Palmer Luckey menjelaskan perbedaan antara DK2 dengan Rift—mulai dari fitur yang ditawarkan, hingga kualitas produk yang digunakan.

Luckey menjelaskan bahwa tidak seperti DK2—yang menggunakan komponen lebih murah, Rift dibuat menggunakan teknologi VR yang sudah dikustomisasi sedemikian rupa untuk memaksimalkan kenyamanan dalam pemakaiannya.

Bahkan Luckey mengatakan, meskipun sudah dipasang di harga US$599, Oculus masih belum mendapatkan profit dari perangkat Rift ini.

Ia melanjutkan, biaya paling besar dibutuhkan untuk komponen OLED display—yang dilengkapi dengan refresh rate dan kerapatan (pixel density) yang tinggi, sistem tracking dan mekanikal yang presisi, dan tidak ketinggalan lensa khusus—yang proses pembuatannya lebih sulit dibandingkan lensa kamera DSLR.

Beberapa “fitur tambahan” seperti paket dengan controller Xbox One dan headphone berkualitas tinggi, juga dikatakan tidak masuk ke dalam biaya tersebut.

Dalam kesimpulannya, Luckey mengatakan harga tersebut memang bisa terbilang mahal. Akan tetapi, ia memastikan dengan harga US$599, konsumen akan mendapatkan hal yang jauh lebih berharga dibandingkan perangkat elektronik lain dengan harga yang sama.

Lalu bagaimana dengan gamers? Tertarik untuk melakukan pre-order Oculus Rift?

Tapi sebelumnya, sudah siapkah PC gamers untuk menjalankan teknologi VR?