Connect with us

Melihat Lebih Jauh Alasan Game Bertema Bom Gaza Ditarik dari Apple Store

Apple - Liyla and the Shadows of War

iOS

Melihat Lebih Jauh Alasan Game Bertema Bom Gaza Ditarik dari Apple Store

INIGAME.ID – Beberapa waktu lalu, sempat ramai kabar di internet mengenai tindakan Apple yang menolak sebuah game besutan developer Palestina, Rasheed Abueideh di kategori Games dalam iOS App Store.

Seperti yang disampaikan melalui akun Twitter resmi game ini, pihak Apple mengatakan game berjudul Liyla and the Shadows of War ini tidak pantas dimasukkan ke dalam kategori Games, dan menyarankan untuk memasukkan ke dalam kategori News atau References.

Bagi yang belum tahu, Liyla and the Shadows of War merupakan sebuah adventure game bertemakan perang di Gaza yang dipenuhi dengan teka-teki di dalamnya.

liyla and the shadows of war screenshot

Sebelum membahas lebih jauh mengenai pro dan kontra hal ini, ada baiknya kita kembali melihat hulu dari permasalahan ini dari kacamata kedua belah pihak.

Dari sisi Apple, cukup jelas dituliskan mengenai bagaimana pihak mereka melihat sebuah aplikasi dengan cara yang berbeda dengan buku dan musik.

Bisa dikatakan mereka paham betul apa yang menjadi pertimbangan dalam melakukan kurasi untuk setiap aplikasi yang akan dimasukkan ke iOS App Store. Gamers dapat langsung membacanya di App Store Review Guidelines.

Meskipun begitu, bukan berarti panduan yang dituliskan ini semuanya dipaparkan secara rinci. Dalam salah satu poin, disebutkan juga bahwa Apple akan menolak aplikasi yang melenceng dari jalurnya.

Jalur di sini sayangnya tidak dijelaskan pihaknya secara rinci. Mereka hanya menuliskan frase “I’ll know it when I see it” yang tentunya sangat objektif tergantung pandangan masing-masing orang.

Besar kemungkinan, Liyla and the Shadows of War masuk ke dalam celah kecil ini yang membuatnya ditolak dengan alasan yang tidak sepenuhnya jelas untuk pandangan umum.

apple review guidelines point

Di lain pihak, dari sisi developer sendiri, gamers bisa melihat dalam online press kit Liyla and the Shadows of War miliknya, di mana Abueideh menjelaskan latar belakang dirinya membuat game ini dengan sangat jelas dalam sebuah poin tersendiri.

Ia mengatakan bahwa dirinya adalah ayah dari dua orang anak yang menyadari Palestina bukan tempat yang aman bagi siapapun.

Abueideh menambahkan bahwa dirinya yang telah melihat banyak korban perang di Gaza memiliki perasaan yang campur aduk antara sedih, takut, empati, dan marah.

Tampaknya tidak ada yang salah mengenai penjelasan tersebut, sampai di akhir poin, Abueideh mengatakan sendiri kalimat yang cukup tajam, “It’s Not Just a Game, It’s a case and call for help.”

liyla and the shadows of war description

Tidak hanya sampai sana, dalam deskripsi berikutnya, Abueideh memberikan perbandingan antara latar tempat yang dirancang olehnya dan latar tempat dunia nyata saat terjadi perang.

Terlihat memang developer ini berusaha menggambarkan kejadian yang dialaminya sedekat mungkin dengan peristiwa yang ada di dunia nyata.

liyla and the shadows of web

Lalu, mungkinkah unsur realisme Liyla and the Shadows of War membuat Apple menarik aplikasi ini dari kategori Games dan merekomendasi untuk memasukkannya di kategori lain yang lebih serius seperti News dan References?

Memang tidak ada penjelasan yang lebih rinci lagi dari pihak Apple, akan tetapi, tampaknya memang keakuratan reka adegan yang ditampilkan merupakan alasan paling masuk akal terkait penarikannya aplikasi ini dari ranah game.

liyla and the shadows of war scene

Lalu bagaimana menurut gamers? Punya pemikiran lain terkait keputusan kontroversial dari salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia ini?

Sekadar catatan, bagi yang penasaran dengan Liyla and the Shadows of War, gamers bisa mencoba memainkannya di perangkat Android karena aplikasi ini lolos di Google Play Store.

Download Liyla and The Shadows of War Android



Kontak Informasi INIGAME.ID (Press Release / Business / Partnership).
Email: info[at]inigame.id.

More in iOS

To Top